This Has to Stop

Ini sih cuma bentuk pelampiasan keheranan sekaligus kesel, jadi kalo tersinggung ya semoga sadar kalo di dunia ini tuh manusia pasti beda-beda, gak mungkin sama, biasanya lo kenal orang ada yang gampang marah tapi ada yang nggak, ada orang yang cuek ada orang yang gak dsb, tapi biasakan lo anggap orang yang lo sebut -alay-, -lebay-, -caper- itu sama seperti sifat-sifat yang lain.

Alay, lebay, caper, sering banget ngeliat ocehan orang-orang yang gak seneng sama mereka di Facebook, Twitter, dsb.
Ada beberapa alasan yang orang” pake knapa gak suka sama orang yang ‘alay’ ‘lebay’ ‘caper’ ;
1. Kayak kalo yg dibilangin ‘alay’, nulisnya kdng ada yg huruf kecil-gede, pake Angka. Beberapa bilang susah dibaca, ribet, jijik. Gak perlu langsung update status semacam “ini ada anak alay banget” ato “dasar anak alay”, gampang kan? Lo gk perlu bikin anak itu tersinggung, malu, merasa gak enak seharian, cuma karena lo gak suka anak alay, plis, lo yg lebih kanak-kanak daripada dia, egois malah.
2. Kalo 'caper' itu dia cari perhatian, mungkin sok eksis.
Anak-anak yang nyebut orang lain 'caper' itu menurut gue begini alasannya,
- takut disaingin
- merasa udah yang populer, eksis (belagu dan sombong)
mungkin kalian ada pendapat lain ttg alasan2nya.
Anak yang caper itu butuh perhatian lebih dari kalian sebagai teman yang tidak terlalu dekat atau kenal mereka.
Mungkin dia adalah penyendiri, pemalu, sehingga pada satu waktu, cara cari perhatian nya dia kamu anggap salah, lalu kalian bilang kalo dia itu 'caper'.
Ato, dia iri, ato berkeinginan untuk dianggap, dihargai, atau mungkin dikenal oleh kalian. Wajar dong. Mungkin kalian berpikir, ngapain dia terkenal, eksis, populer, dia gak ada apa2nya dibandingin sama yang lain ato dia memang belum bisa eksis karna mungkin lo sombong ato karna lo pikir orang eksis semisal orang yang pinter, berbakat, gaul, banyak teman sedangkan orang yang lo sebut 'caper' itu tidak terlalu seperti itu (kayak lo bilang "Lo ngaca dulu dong").
Hargain aja napa, gak usah langsung bilang "ini anak caper banget dah"
bikin dia merasa kecewa. Mungkin aja karna tekadnya untuk dianggap, dihargain orang banyak, populer, terkenal bisa membuat dia menjadi orang yang lebih baik daripada kalian.

Dua pihak sih ada yang bener ada yang nggak bener juga, tapi terlihatnya orang yang disebut orang begitu menurut gue yang kesalahannya dikit. Mereka mungkin tidaktahu, harus bagaimana bertindak, bereaksi, menulis status dsb dengan benar seperti kalian yang udah paham. Kalo begitu, kasih tahu mereka baik-baik, kalo mereka nolak ya, masih ada kok yang lain, yang butuh nasehat ato kritikan lo yang membangun. Lo jadi guru bagi mereka kan, daripada lo jadi musuh.

Dan dipikir-pikir, di dunia ini pasti ada hal yang kita suka, ada hal yang kita tidak suka.
Kita harus bijak.
Karena hal yang tidak kita sukai itu bisa memicu kita untuk menjadi orang yang tidak menghargai orang, berkata salah (ngejek ato hina) , bahkan hal yang kita sukai itu bisa memicu kita untuk tidak mengendalikan bagaimana mengeksresikan perasaan. Lo masih sekolah, belajar hargain keberadaan orang-orang seperti itu. Gimana lo gedenya?

Untuk anak-anak yang merasa disebut seperti itu,
gue pikir sih,
mending coba deh ya pertimbangkan lagi mau mengubah sifat lo ato nggak, karna itu pilihan lo. Lo bisa jadiin itu keunikan lo, ciri khas lo, lo bisa ekspresikan diri lo sepuasnya asalkan tidak melanggar norma, peraturan dan hukum kok.
Tapi dengan adanya orang-orang yang kadang gak seneng dengan kalian, kalian harus pikirkan lebih matang2 lagi :)

Gak semuanya bisa menjadi apa yg lo harepin, gak semua hal yang lo gak suka bisa hilang.
gue bukan orang yg udah lebih baik ato bahkan sempurna drpada kalian.
Cuma ya, gue gak benci orang ‘alay’ ‘lebay’ ‘caper’ :)

0 comments:

Post a Comment